Penanganan Cairan Otomatismengacu pada penggunaan sistem otomatis alih-alih tenaga kerja manual untuk memindahkan cairan antar lokasi. Di laboratorium penelitian biologi, volume pemindahan cairan standar berkisar antara0,5 μL hingga 1 mL, meskipun transfer tingkat nanoliter diperlukan dalam beberapa aplikasi. Sistem penanganan cairan otomatis bervariasi dalam hal ukuran, kompleksitas, kinerja, dan biaya.
Dari Penanganan Cairan Manual ke Otomatis
Alat yang paling dasar adalahpipet manual—perangkat genggam yang memerlukan intervensi pengguna berulang untuk setiap langkah (aspirasi dan pengeluaran). Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan cedera akibat regangan berulang sepertisindrom terowongan karpal.
Pipet elektronikmewakili langkah evolusi berikutnya. Pipet manual dan elektronik dapat memiliki volume yang dapat disesuaikan/tetap dan 1–16 saluran. Sementara pipet elektronik multisaluran meningkatkan hasil dibandingkan dengan pipet saluran tunggal manual, pipet tersebut tetap dibatasi oleh masukan manusia.Dispenser otomatisatasi hal ini dengan mendistribusikan cairan secara serentak ke semua sumur mikroplat (misalnya, pelat 96 atau 384 sumur).
Pengujian laboratorium modern sering kali memerlukan “alur kerja” multi-langkah.Stasiun kerja penanganan cairan otomatismengintegrasikan modul (misalnya, pengocok, pemanas) dan perangkat lunak untuk menjalankan protokol yang kompleks.
- Sistem tingkat pemulakompak dengan perangkat lunak yang mudah digunakan tetapi fleksibilitasnya terbatas.
- Sistem canggihmendukung peningkatan modular, perluasan alur kerja, dan integrasi dengan peralatan lab lainnya.
Faktor utama untuk memilih teknologi penanganan cairan meliputi:
(i) Throughput, (ii) Kompleksitas alur kerja, (iii) Anggaran, (iv) Ruang lab, (v) Kontrol sterilitas/kontaminasi silang, (vi) Ketertelusuran, (vii) Presisi.
Presisi dalam Penanganan Cairan Otomatis
Ketepatan bergantung pada sifat cairan, teknik pemipetan, dan (untuk sistem manual) keterampilan pengguna. Sifat cairan—yang dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan kelembapan—meliputi:
- Viskositas(perilaku aliran)
- Kepadatan(massa/satuan volume)
- Adhesi/kohesi(keadaan lengket)
- Tegangan permukaan
- Tekanan uap
Sistem tingkat lanjut menyesuaikan parameter untuk memperhitungkan properti berikut:
(i) Kecepatan aspirasi/pengeluaran,
(ii) Celah udara (ledakan/perpindahan udara),
(iii) Waktu tunggu sebelum aspirasi,
(iv) Kecepatan penarikan tip.
Teknologi Pipet Utama
Diklasifikasikan berdasarkan mekanisme propulsi cairan:
- Perpindahan Udara
- Perpindahan Cairan
- Perpindahan Positif
- Teknologi Akustik
Garis Waktu Evolusi
Pipet Manual (Saluran Tunggal) → Pipet Manual (Multi-Saluran) → Pipet Elektronik → Dispenser Otomatis → Stasiun Kerja Tingkat Pemula → Stasiun Kerja Otomatis Modular
| Teknologi Pipet | Fitur Utama | Aplikasi Utama |
| Perpindahan Udara | Bantalan udara memisahkan piston yang bergerak dari sampel | Sangat stabil untuk volume dalam 0,5–1.000 μl |
| Perpindahan Cairan | Bantalan udara memisahkan cairan sistem dari sampel | Biasanya digunakan dengan ujung baja tahan karat yang bisa dicuci; ideal untuk tangga yang memerlukan tabung berlubang |
| Perpindahan Positif | Kontak langsung antara piston yang bergerak dan sampel | Lebih disukai untuk sampel dengan viskositas tinggi dan mudah menguap |
| Teknologi Akustik | Transfer cairan tanpa kontak menggunakan energi akustik (gelombang suara) | Volume sangat rendah (hingga kisaran nanoliter) |
Waktu posting: 12-Mei-2025


